


Awalnya, kami tidak pernah membayangkan bahwa hubungan yang baru dimulai ini akan membawa kami pada keputusan besar. Kami bertemu di sebuah acara pertemuan yang sederhana, saling berbicara tentang hal-hal ringan, namun entah bagaimana perasaan itu tumbuh begitu cepat.
Kami tahu, meski perjalanan kami baru saja dimulai, kami merasa seolah-olah sudah saling mengenal lebih lama, tidak ada pertanyaan besar atau keraguan besar, hanya ada perasaan yakin bahwa kami ingin menjalani hidup ini bersama. Keputusan untuk menikah, meski terkesan terburu-buru bagi sebagian orang, adalah keputusan yang datang dari hati yang merasa benar.
Mungkin waktu kurang dari setahun ini terkesan singkat, tetapi bagi kami, itu adalah waktu yang cukup untuk merasakan kedalaman cinta dan keyakinan bahwa kami adalah pasangan yang tepat untuk satu sama lain. Kami menikah untuk menyempurnakan sebagian dari iman, tapi pada dasarnya, pernikahan adalah komitmen untuk saling mendukung dalam perjalanan hidup bersama.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
QS. Ar-Rum : 21