









Setiap cerita cinta memiliki kisah yang berbeda beda dan unik, sebagaimana kisah kami yang diawali dari sebuah momen tak terduga.
Pada bulan Juni 2024, saya Alifah mengikuti sebuah aksi Palestina bersama Ibu saya.
Saat perjalanan pulang dari aksi, saya dan ibu saya berada dalam satu mobil bersama ibu yang sebelumnya belum saya kenal. Ibu Muniroh (yang kini insya Allah akan menjadi ibu mertua saya) berada di dalam mobil yang sama, tanpa kami tahu bahwa pertemuan ini akan membuka pintu untuk kisah yang lebih indah.
Tiga bulan setelah pertemuan itu, sebuah percakapan yang penuh harapan mulai terjalin. Ibu saya memulai pembicaraan mengenai taaruf dengan anak Ibu Muniroh, yang tak lain adalah ternyata kakak kelas saya waktu SD. Kami saling mengenal lebih dalam, dengan penuh ketulusan dan doa melalui sebuah proses taaruf yang diperantari oleh teman orang tua kami.
Setelah menjalani istikhoroh yang panjang dan penuh pertimbangan, Allah memberikan ketetapan hati pada kami untuk melanjutkan proses ini ke tahap selanjutnya (Khitbah).
Pada tanggal 27 Oktober 24 kami melakukan proses khitbah yang dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat kami.
Dan tibalah hari yang ditunggu tunggu, yaitu hari pernikahan kami, Alifah Nurin Zuhdina dan M. Hilman Rifky A.H yang in sya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2024.
Semoga pernikahan kami menjadi wasilah yang membawa kami ke surga, Allah karuniakan sakinah, mawaddah, warahmah sampai jannah, diberkahi dan diridhoi Allah selalu.