“Tuhan Membuat Segala Sesuatu Indah Pada Waktunya. Dia yang mempertemukan kami. Dia yang menumbuhkan rasa cinta kami dan pada akhirnya Dia yang menyatukan kami dalam sebuah Pernikahan yang Kudus.”
Oleh karena kasih dan karunia Tuhan, kami mengundang Bapak/ Ibu/ Saudara/i untuk menghadiri pernikahan putra-putri kami yang akan diselenggarakan pada:
Berawal dari sekolah kita tetanggaan saat SMP, dan beberapa kali berpas-pasan saling eyecontact tapi masih belum kenal, sampai akhirnya aku (April) tahu kalau kamu ternyata sepupu dari teman sekelas aku. Long story short kita kenalan tapi via Facebook, dan mulai pacaran tapi via sosmed aja. (masih SMP bro, masih malumalu. xixi) After a few months, karena sekolahnya udah jauh-jauhan, dan jarak rumah kita juga yang saling jauh, kita jadi gak pernah ketemu, dan karena suatu hal, without said anything April menghilang tanpa kabar.
After graduated from high school, di bulan September 2014 April ada reuni dengan teman-teman SMPnya, dan salah satunya itu ada sepupunya Joshua yang juga teman April, dan akhirnya kita bertemu lagi setelah tiga tahun lost contact. Setelah itu kita jadi mulai dekat lagi, dan di bulan November kita putusin untuk menjalin hubungan lagi.
Menjalin hubungan selama 10 tahun, susah senang, jatuh bangun, manis pahit, suka duka dalam hubungan, sudah kita lewati. Sampai menjalin hubungan jarak jauh, 23 bulan tidak bertemu hanya berkabar via digital pun berhasil kita lewati. Dan di tahun ini, kami berdua berkomitmen untuk menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. Komitmen dan saling percayalah yang membuat kita bisa saling terus menyayangi satu sama lain.
“At the begining of creation, God made them male and female.
So they are no longer two but one flesh.
Therefore, humans must not pull apart what God has put together”
– Mark 10:6-9 –