
















































Pertemuan pertama kami berawal dari 29 Januari 2021, tepatnya pada malam Jum'at setelah ba'da Isya, pada saat itu aku belum mengenal, ataupun bertatap muka sama sekali dengan pandagi, walupun kami satu fakultas dan hanya beda jurusan, 3 tahun kuliah di universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, kami sama² tidak mengenal. singkat cerita pada malam itu pandagi datang bersama Mujib teman sekelas pandagi, ke kost ingin meminjam buku & kartu Uno, kebetulan teman satu kost ku saat itu satu kelas juga dengan pandagi & Mujib, namanya Fitri wulandari. sebelum mereka datang Fitri sudah berpesan kepadaku bahwa nanti Mujib akan datang ke kost, karen temanku Fitri hendak mandi. dan tidak lama dari itu Mujib telpon kalau dia sudah di depan pintu gerbang kostan, sebelumnya aku udah kenal dengan Mujib karena di kenalkan Fitri. ketika panggilan tlpn masuk aku kira nomor Mujib karena nomor baru, dan ku terima tlpn menanyakan ini siapa? Tenyata Mujib sudah di didepan gerbang kostan, aku kira dia datang sendirian ternyata bersama temannya, dan dia adalah pandagi. Pada saat itulah aku melihat pandagi untuk pertama kalinya dan begitupun dengan pandagi, karena pada dasarnya kami tidak saling mengenal jadi kami hanya cuek saja, lalu ku persilahkan masuk ke kostan. Setelah selesai Fitri mandi kami sempat mengobrol walaupun belum berkenalan secara langsung, dan lanjut main kartu Uno. Setelah pukul 21:00 Mujib dan pandagi memutuskan untuk pulang, karena jam tamu sudah selesai dan gerbang kostan kami di tutup. singkat cerita setelah mereka pulang, mereka vc lg dan mengajak keluar untuk nongki pada malam Minggu, karena aku dan Fitri pada saat itu lg free jadi kami terima tawaran mereka. Dan bertepatan pada malam Minggu kami di jemput di kostan, nongki di cafe sekitaran kampus, seperti biasa kami main kartu Uno lg, dan mulai saling follow Ig, ngobrol dan makan². Setelah pertemuan itu pada hari Senin aku ke kampus ingin mengurus sempro, ketika di lab aku tidak sengaja bertemu lg dengan pandagi, tapi aku tetap cuek saja, pikirku dia hanya teman Fitri dan Mujib dan tidak begitu kenal, aku hanya lewat saja di depan pandagi tanpa menyapa. waktu aku sampai di kelas aku membuka hpku ternyata ada DM masuk, "lewat be dak, nak nak negor, bekawannyo pas ado Fitri be dak " ku balas, " sorry dak keliatan tadi bohongku wkwk". lanjut cerita kami dman dan setelah itu pandagi meminta nomor whatsApp ku, pandagi : "lah ado kan nomor aku?" dan ku jawab " blm ". pandagi: " yg nelpon kemarin pas di kost itu nomorku, padahal aku lah ngesave nomor kau lho". dan yaa semenjak saat itu kami lanjut berkenalan di wa, cht dan vc, tp tidak intens. Kupikir cowok ini pasti cuma penasaran doang, nanti jg di gosting. Ternyata aku salah wkwk pada Minggu berikutnya pandagi ngajak nonton bioskop dan jalan, tetap aku tolak, karena menurutku baru kenal sok akrab banget ni cowok hehe. setelah 3x malming akhirnya tawaran pandagi ku terima, first food kami adalah pecal lele mas imam di pelaju hehe, sampai saat ini tetap favorite. dan setelah itu hubungan kami semakin akrab, pada tanggal 27 februari 2021 pandagi menyatakan perasaannya, lebih tepatnya memaksa yaa gusy karena dia ga nembak cuma bilang " kita hari ini jadian yaa" whatt dalem hati ga romantis banget, pede banget ni cowo bakal di terima wkwk. " Yakin banget bakal mau" ku jawab seperti itu. pandagi " emang ga mau?" Dan ku jawab "maaf ga bisa, hening.... ga bisa nolak hehe
dan hubungan kami berjalan hingga ke jenjang pernikahan ini. Terimakasih Fitri ,Mujib, dan kostan bapak untung hehe.