Assalamu`alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Maha Suci Allah yang telah menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan. Ya Allah semoga ridho-Mu tercurah mengiringi pernikahan kami:



Pertama, kami dipertemukan sebagai dua orang murid sekolah biasa, menjalani keseharian dengan kesibukan masing-masing dan hanya sebatas mengenal nama satu sama lain. Berawal dari saling mengenal, bersahabat, berbagi cerita dan tawa, kami tak pernah menyangka bahwa ini akan menjadi awal mula kisah kami berdua. Seiring berjalannya waktu, momen-momen kecil yang terjadi mulai terasa berbeda—senyuman yang muncul tanpa alasan, tatap mata yang tak sengaja, serta rindu yang tak bisa diungkapkan. Sampai pada titik ketika kami sadar bahwa perasaan yang kami anggap sebagai persahabatan ternyata telah tumbuh lebih dalam. Akhirnya, dengan kemantapan hati, kami saling mengungkapkan perasaan yang ternyata saling berbalas, dan memulai kisah kami berdua.
Perubahan memang selalu tak terelakkan. Walau masa-masa indah kami di sekolah harus berakhir, dan kami mengambil jalan masing-masing demi mengejar mimpi dan tujuan hidup, kami tetap memutuskan untuk mempertahankan rasa yang sama. Keadaan berubah, perbedaan jarak menurunkan frekuensi pertemuan, komunikasi hanya dengan saling bertukar pesan, dan bertemu dengan orang-orang baru di jalan masing-masing, ternyata menimbulkan rasa curiga dan tanya di benak kami, "Apakah dia tetap sama?"
Canda tawa yang mulai berubah menjadi debat tak berujung, masalah yang datang tak menentu, dan perasaan lelah dengan keadaan mulai membebani hubungan. Waktu terus berjalan dengan segala masalah yang ada, menyadarkan kami bahwa ini adalah proses pendewasaan diri bagi kami. Melewati segala rintangan dengan keyakinan bahwa "hubungan ini pantas untuk dipertahankan" dan menyadari bahwa kami perlu membenahi diri menjadi versi terbaik dari diri kami, membawa kami sampai pada titik ini.
Di tengah proses ini, kami belajar bahwa hubungan bukanlah tentang kesempurnaan, melainkan tentang bagaimana kita bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hubungan yang dibangun sejak masa sekolah hingga saat ini, melewati perbedaan jarak dan segala rintangannya, ternyata telah menguatkan fondasi hubungan kami yang tak terasa sudah berusia 10 tahun. Perjalanan panjang melewati suka dan duka bersama akhirnya membawa kami pada keputusan untuk melangkah ke babak yang baru. Menutup bab panjang perjalanan hidup saat ini, dan meninggalkan masa lalu dengan segala kenangannya sebagai bagian dari kisah yang membawa kami sampai ke titik ini.
Dengan segala pertimbangan, tekad, dan kemantapan hati, kami memutuskan untuk membawa hubungan ini ke jenjang yang lebih serius. Mempertemukan dua keluarga, mulai menyatukan perbedaan, dan bersyukur dengan segala keadaan yang ada. Kini, kami siap membuka bab baru dalam hidup kami sebagai pasangan sehidup semati.
Teman Tapi Menikah
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
QS. Ar-Rum : 21
- Terima Kasih -