Assaalamu’alaikum Wrahmatullahi Wbarakaatuh
Maha suci Allah yang telah menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan. Yaa Allah semoga Ridho-Mu tercurahkan mengiringi pernikahan kami. Yang insya Allah akan dilaksanakan pada:
Dengan memohon Rahmat dan Ridho Allah SWT, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri pesta pernikahan kami.
Tanpa sengaja di tahun 2013 kami bertemu dijalan dan beliau menyapa sambil berkata "minta nomor nya lah untuk temenan aja" dan saya mengiyakan. Setelah menjalin komunikasi beberapa bulan beliau mulai memanggil saya dengan kata gombalannya dan komunikasi itu dengan berjalan tanpa status hubungan.
Berjalan nya waktu kami hanya sebatas hubungan tanpa status, hingga akhirnya 2015 kami menjalin hubungan dengan kata pacaran yg di imbangi putus dan nyambung sudah tidak terhitung kali banyaknya dan sampai hubungan berakhir di 2017. Beliau dan saya sudah pernah coba mengenal hati yang lain di sela-sela ada kata putus nyambung dalam beberapa tahun tersebut bahkan pernah juga saling blokir akun sosial media, namun takdirlah yang menyatukan kami kembali. Di akhir tahun 2019, kami mencoba kembali menjalin komunikasi dengan sebatas menanyakan kabar dan akhirnya berkelanjutan sampai kembali menjalin hubungan ini di awal tahun 2020. Kami mencoba untuk memperbaiki semuanya dan itu tentu tidak mudah bagi kami untuk menjalini hubungan ini dikarenakan satu dan lain hal. Kami pun mencoba menjauh dan mencari pengganti masing-masing namun, hanya beberapa bulan kami kembali lagi sampailah terulang beberapa kali dalam masa selama ini.
Hingga akhirnya takdir jugalah yg membawa kami sampai di hari ini dan di tahun 2024 menjadi langkah baru bagi kami untuk membina bahtera rumah tangga yang di pupuk kasih sayang, iman dan kerjasama untuk kehidupan selanjutnya. Dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa inilah takdir yg Allah anugerahkan, kami sepakat untuk mengikat janji suci dalam pernikahan.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
QS. Ar-Rum : 21